Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Ciri-ciri Profesi Keguruan Menurut Para Ahli

Gambar
Ada beberapa para ahli yang memberikan ciri-ciri Profesi keguruan dengan standarisasi tertentu. berikut adalah ciri-ciri profesi keguruan menurut para ahli Ciri-ciri Profesi Keguruan Menurut Sanusi Sanusi mengutarakan ciri-ciri utama suatu profesi itu sebagai berikut. 1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan. 2. Jabatan yang menuntut keterampilan/keahlian tertentu. 3. Keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah. 4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik, eksplisit, yang bukan hanya sekadar pendapat khalayak umum. 5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama. 6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional itu sendiri. 7. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi itu berpegang teguh pada kode etik yang dikontrol ol

Syarat syarat Guru Profesional

Gambar
Sebelum membahas syarat-syarat guru profesional terlebih dahulu kita mengulas secara singkat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional supaya mempermudah dalam memahami syarat-syarat guru profesional Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional meliputi: A. Kompetensi Pedagogik,  adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a). Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menguasai manajemen kurikulum, mulai dan merencanakan perangkat kurikulum, melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi kurikulum, serta memiliki pemahaman tentang psikologi pendidikan, terutama terhadap kebutuhan dan

Apa itu Pembelajaran Mobile learning atau M-learning

Gambar
  Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Apalagi di masa pandemi covid penggunaan gadget tidak bisa dielakkan lagi. Mobile learning menjadi kebutuhan utama dalam pembelajaran. Berbagai aplikasi yang bisa diunduh dengan menggunakan mobile phone tentunya sangat membantu dalam melaksanakan pembelajaran daring atau jarak jauh. Kebutuhan pembelajaran dengan menggunakan mobile learning menggugah kita untuk bahas mulai dari pengertian hingga kelebihan mobile learning, latar belakang munculnya mobile learning dan lain sebagainya tentang mobile learning. Model pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, device komunikasi bergerak adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini mas

Keuntungan dan Kerugian Internet Dalam dunia Pendidikan

Gambar
   Penggunaan internet di pembelajaran Penggunaan internet akhir-akhir ini menjadi sangat urgen dalam dunia pendidikan. Apalagi ketika proses pembelajaran yang dilakukan secara daring mengingat terjadinya wabah pandemi covid 19  global. Penggunakan internet dalam dunia pendidikan tentunya memiliki keuntungan dan kerugian. Efek dampak positif dan negatif pun dirasakan dalam pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan internet. Efek negatif serta kerugian dan kekurangan yang ditimbulkan dari pembelajaran di internet dalam dunia pendidikan perlu ditangani dan diminimalisir. Secara harfiah, internet yang merupakan kependekan dari kata ‘interconnected-networking’ ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Pengertian Internet menurut Warsita (2008)  adalah gabungan dari jaringan-jaringan computer (LAN) di seluruh dunia yang saling berhubungan. Sedangkan menurut Darma, dkk (2010) internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran E-learning

Gambar
   E-learning Wabah covid 19 yang melanda seluruh dunia mulai dari akhir tahun 2019 hingga sekarang merubah sistem pembelajaran yang lebih memfokuskan kepada sistem pembelajaran e-learning. sistem pembelajaran ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di kegiatan pembelajaran. Sebelum kita membahas kelebihan dan kekurangan pembelajaran e-learning. Terlebih dahulu kita mengulas kembali tentang pengertian dari e-learning. A. Pengertian E-learning  Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh karena itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Purbo & Hartanto, 2002). Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber: 1.      Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan s

Pengertian Pembelajaran e-learning Menurut Para Ahli

Gambar
  Wabah covid-19 mengubah kehidupan sosial masyarakat dunia salah satunya di bidang pendidikan. Pembelajaran di masa Covid 19 lebih menggunakan sistem berbasis elektronik atau e-learning dan dunia maya. Apa itu pembelajaran e-learning? Bagaimana pendapat para ahli tentang pembelajaran e-learning.? Berikut adalah definisi dan pengertian pembelajaran e-learning menurut para ahli A. Pengertian E-learning  E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning. E learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dengan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E- learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dengan peserta didik terutama dalam hal waktu,ruang,kondisi dan keadaan. Melalui e-learning, peserta didik (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat bi

Pembelajaran sistem E-learning

Gambar
  E-learning Pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia mulai dari akhir 2019 hingga sekarang mengubah tatanan kehidupan masyarakat salah satunya di bidang pendidikan. Di masa pandemi pembelajaran lebih difokuskan dengan menggunakan sistem e-learning. Apa itu sistem pembelajaran e-learning? apa fungsinya dan manfaatnya? bagaimana Menggunakan Pembelajaran e-learning? A. Pengertian E-learning  E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning. E learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dengan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E- learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dengan peserta didik terutama dalam hal waktu,ruang,kondisi dan keadaan. Melalui e-learning, peserta didik (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang h

Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Gambar
  a. Pengertian Motivasi Belajar             Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri. Namun kedua pengertian tersebut membentuk satu pengertian pembahasan. Motivasi berasal dari bahasa Inggris "motive" yang diambil dari kata asalnya ‘motion’ yang berarti "gerak atau sesuatu yang bergerak".[1]Sedangkan pengertian belajar menurut oleh Thobroni Rusyan dkk yakni “Arti luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk belajar dalam penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan mengenai nila-nilai, pengetahun, kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam kaitannya dengan berbagai hal dan aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.”[2]             Menurut Sardiman A.M, “motivasi berpangkal dari kata ‘motif’ yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi te

Strategi Pemberian Motivasi Belajar Oleh Guru

Gambar
Nasution mengatakan ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kwalifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan. 2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat. 3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standart keberhasilan sehingga dapat dijadiakn pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan unpanbalik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.[30] Menurut E. Mulyasa, hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan motivasi belajar siswa, yakni : 1. Siswa akan belajar lebih giat

Jenis Jenis Motivasi belajar dan pembelajaran

Gambar
  Menurut Dimyati dan Mudjiono, motivasi dibedakan menjadi 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi Primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc. Dougal bahwa tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya. Motivasi sekunder Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.          Amir Daien Indrakusuma dalam Bukunya Pengantar Ilmu Keguruan, membagi motivasi menjadi faktor intrinsik dan ekstrinsik. Menurut Oemar Hamalik, motivasi terdiri dari 2 jenis yaitu :

Prinsip prinsip Motivasi Belajar Menurut Kenneth H. Hover

Gambar
sebelum membahas prinsip Motivasi Belajar Menurut Kenneth H. Hover terlebih dahulu mengulas secara singkat mengenai Motivasi Belajar  Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri. Namun kedua pengertian tersebut membentuk satu pengertian pembahasan. Motivasi berasal dari bahasa Inggris "motive" yang diambil dari kata asalnya ‘motion’ yang berarti "gerak atau sesuatu yang bergerak". Sedangkan pengertian belajar menurut oleh Thobroni Rusyan dkk yakni “Arti luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk belajar dalam penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan mengenai nila-nilai, pengetahun, kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam kaitannya dengan berbagai hal dan aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.  Kenneth H. Hover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi sebagai berikut: 1) Pujian lebih efektif daripada hukuman. Suatu Huku

Rangkuman Materi Motivasi Belajar dan Pembelajaran

Gambar
  a. Pengertian Motivasi Belajar             Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-sendiri. Namun kedua pengertian tersebut membentuk satu pengertian pembahasan. Motivasi berasal dari bahasa Inggris "motive" yang diambil dari kata asalnya ‘motion’ yang berarti "gerak atau sesuatu yang bergerak".[1]Sedangkan pengertian belajar menurut oleh Thobroni Rusyan dkk yakni “Arti luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk belajar dalam penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan mengenai nila-nilai, pengetahun, kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam kaitannya dengan berbagai hal dan aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.”[2]             Menurut Sardiman A.M, “motivasi berpangkal dari kata ‘motif’ yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi te