Objek Kajian Dan Ruang Lingkup Ilmu sharaf
Objek Kajian Dan Ruang Lingkup Ilmu sharaf |
Menurut Acep Hermawan Sharaf adalah ilmu yang mempelajari tentang asal usul kata, sehingga dapat mengetahui arti suatu kata. Ilmu sharaf dikenal sebagai sistem morfologi dalam bahasa Arab. Kata lain dari ilmu sharaf adalah ilmu tashrif.
Tashrif yaitu perubahan bentukan kata tertentu ke dalam bentukan-bentukan lain berdasarkan pola-pola yang sudah baku. Tashrif dalam bahasa Arab umumnya terbagi ke dalam dua bagian, yaitu tashrif lughawi dan ishtilahi. Tashrif lughawi adalah perubahan bentukan kata berdasarkan kata ganti (dhamir) yang jumlahnya ada 14, sedangkan tashrif ishtilahi adalah perubahan kata berdasarkan jenis bentukan (sighah). Sementara al-Kailani mendefinisikan ilmu sharaf sebagai suatu bentuk asal menjadi macam-macam bentuk untuk tujuan makna yang hanya terjadi karenanya.
Dalam bahasa Arab morfologi itu disebut ilmu al-sarf, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan definisi ilmu al-sarf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui bentuk-bentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar I’rab dan bina’, lebih lanjut dia berkata: sharaf adalah ilmu untuk mengetahui bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab berikut hal ihwalnya selain I’rab dan bina’. Dalam ilmu sharaf, kata-kata dibahas dari sisi perubahan bentuknya, i’lal, idgham dan ibdal juga hal-hal yang harus terjadi dalam pembentukan kata sebelum menjadi kalimat.
Ilmu sharaf juga disebut morfologi bahasa Arab. Morfologi mempelajari seluk- beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
Sharaf merupakan ilmu yang membahas semua perubahan Mufradhat dalam bahasa arab dari satu Mufradhat kepada Mufradhat yang lain, baik perubahan jumlah huruf maupun perubahan harakat selain harakat akhir karena kebutuhan akan makna yang berbeda yang diinginkan,
Objek Kajian Dan Ruang Lingkup Ilmu sharaf
Ilmu sharaf membahas secara rinci macam-macam perubahan kata yang boleh terjadi, baik perubahan kata kerja mutasharrif atau perubahan kata benda mutamakkinah, ibdal, i’lal dan idgham.
Setidaknya ruang lingkup ilmu sharaf terurai menjadi lima komponen :
Perubahan bentuk-bentuk kata , dari kata kerja menjadi kata benda dan sebaliknya. Seperti perubahan dari fi’il madhi menjadi fi’il mudhari', masdar, isim maf’ul, isim makan, zaman dan alat. Perubahan ini disebut tasrif istilahi.
Perubahan bentuk-bentuk kata sesuai dhomir dan kuantitas volume yang dikandungnya. Seperti kata benda yang berjumlah satu menjadi dua atau tiga buah. Atau kata kerja yang disesuaikan oleh pelaku apakah mudzakar atau muannath dan jumlah pelaku perubahan seperti ini disebut tashrif lughawi.
Penggantian, pembuangan dan pemindahan salah satu huruf pada sebuah kata atau juga penambahan.
Perubahan syakal (harakat) yang terjadi pada suatu kata. Dalam sharaf perubahan syakal ini hanya terjadi pada selain syakal yang terakhir sebuah kata. Jadi sharaf tidak membahas harakat akhir suatu kata.
Sifat pada sebuah kata, diantaranya :
a. shahihnya, yakni sebuah kata terbebas dari huruf ‘illat
b. Mudho’af nya, yakni terdapat huruf ganda yang berjejer pada sebuah kata.
c. Ke’’illatannya, yakni terdapat huruf ‘‘illat pada suatu kata. Huruf ‘‘illat hanya ada tiga yaitu : ا, و dan ي
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar