Materi TIU NUMERIK DERET ANGKA tes SKD CPNS
Materi TIU NUMERIK DERET ANGKA tes SKD CPNS |
NUMERIK DERET ANGKA: Mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka
Tes Numerik berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Faktor penting pengerjaan tes semacam ini terletak pada ketelitian dan kecermatan
Jika dipadukan dengan kemampuan mengingat, maka tes ini dapat mengungkap kemampuan intelektual seseorang terutama kemampuan penalaran berhitung dan berfikir secara logis. Hal lain yang akan terlihat juga adalah kemampuan kuantitatif, ketelitian, dan keakuratan individu dalam mengerjakan sesuatu. Ingatan akan pengetahuan yang sudah pernah dipelajari dibangku sekolah pun turut berperan saat individu menyelesaikan soalnya.
1. Fungsi Tes Deret Angka
Tes Deret Angka berkaitan dengan kestabilan terhadap tekanan & daya pikir. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka.
Pada tes ini Anda diminta untuk menentukan hubungan hubungan yang berlaku dari satu bilangan ke bilangan yang lain. Juga untuk menentukan bilangan yang hilang dengan menggunakan pola yang sama pada deret tersebut. Anda harus memperhatikan perubahan satu bilangan ke bilangan yang lain. Pastikan bilangan yang ada memiliki pola bilangan yang sama.
2. Jenis Tes Deret Angka
- Fibonanci
Deret Fibonanci adalah deret bilangan dimana dua angka pertama merupakan angka awal yang nantinya akan di jumlahkan pada angka ketiga.
- Tingkat
Deret tingkat adalah deret bilangan yang aturannya bertingkat. Deret tingkat relatif cukup sulit dibandingkan dengan tipe deret yang lain.
- Larik
Deret larik adalah deret bilangan yang terdiri dari beberapa subderet. Sub ederet dapat berupa beberapa larik.
- Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya merupakan kombinasi dari deret fibonanci, deret bertingkat, dan larik.
3. Contoh Soal Deret Angka
1. 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13,....
A.15 B.16 C.17 D.18 E.19
Pembahasan: Aturannya adalah dengan menambah 2 pada tiap-tiap bilangan (l + 2 = 3; 3 + 2 = 5; dan seterusnya). Bilangan berikut dalam seri atau deret ini adalah 13 maka yang berikutnya adalah 13 + 2 = 15.
2. 1 3 4 7 9 13 16 21 25 .....
Pembahasan: Seri pertama dimulai dari angka 1 kemudian untuk deret berikutnya melompat satu angka demikian seterusnya. Sedang deret kedua, dimulai dari angka 3 dan melompat satu angka untuk deret berikutnya. Dalam hal ini jawabannya adalah 21 + 10 = 31.
3. 3, 7, 15, ...., ...., 127, 255,
A. 31, 63 B. 34, 42 C. 25, 16 D. 22, 25 E. 38, 14
Pembahasan: 31;63; pola ditambah 4, ditambah 8, ditambah 16, ditmbah 32, dst.
4. Tips dan Trik Mengerjakan
- Pola deret dapat berupa penjumlahan, perkalian, pembagian, pengkuadratan dan lain-lain.
- Jika deret/angka tidak teratur (angka naik tapi kemungkinan ada yang turun atau angka kembar di tengah) dipastikan terdiri dari lebih satu deret (melompat)
- Jika ada dua angka kembar di depan umumnya merupakan deret fibonanci (angka berikutnya hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya)
- Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya.
- Cek juga apakah pola ini berlaku pada hubungan angka yang lain. Jika polanya sama, maka terapkan pola tersebut ke angka selanjutnya.
- Jika Pola barisan angka atau huruf sudah ditemukan, cek kembali pola yang berlaku secara keseluruhan.
- Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompo-kan loncat.
- Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar