Materi TIU VERBAL ANALOGI tes SKD CPNS
Materi TIU VERBAL ANALOGI tes SKD CPNS |
Tes Verbal adalah salah satu materi tes dalam kategori Tes Intelegensia Umum (TIU) yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa yang dimiliki oleh seseorang, baik secara lisan maupun tulisan, serta untuk mengukur sejauh mana seseorang memahami hal-hal yang dibicarakan.
ANALOGI: Mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain
Intelegensi seseorang sangat berkaitan erat dengan kemampuan verbal. Semakin banyak informasi yang diketahui, maka semakin tinggi tingkat intelegensi, wawasan, dan pengetahuan orang tersebut. Tes verbal sangat bergantung pada kemampuan bahasa dan tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak perbendaharaan katanya dan semakin bertambah pula tingkat intelegensinya.
Lebih jauh lagi, tes verbal sangat berguna untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam mencari kata-kata yang mempunyai persamaan arti (sinonim), mencari kata-kata yang berlawanan arti (antonim), mengelompokkan kata, dan lain-lain. Kunci utama dalam menyelesaikan tes ini adalah daya ingat yang tinggi dan kemampuan perbendaharaan kata (vocabulary).
1. TUJUAN TES ANALOGI
Tes analogi bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analogi adalah
1) persamaan atau kesesuaian antara dua benda atau hal yang berbeda; kias,
2) kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya bentuk lain,
3) sesuatu yang sama dalam bentuk, susunan atau fungsi tetapi berlainan asal usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan;
4) kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar perbandingan. Tes analogi adalah tes untuk mencari jawaban berupa kata baru yang memiliki hubungan serupa/sama dengan kata dalam soal yang disajikan
2.TIPE SOAL ANALOGI
Dalam Tes Analogi, kemampuan seseorang akan dinilai terutama dalam mengartikan arti sebuah kata, fungsi-fungsi kata, hubungan antar kata, dan pemakaian serta padanan fungsi dengan kata yang lain. Untuk menjawab pertanyaan padanan kata, kita harus merumuskan hubungan antara kata-kata yang diberikan dan kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung kata-kata berkaitan satu sama lain. Maka dari itu, penyelesaian soal analogi ini harus mengandalkan daya nalar dan diharapkan lebih mantap serta percaya diri dalam menjawab soal.
3. CONTOH SOAL ANALOGI
1. Gemetar : ...,
... : lucu.
(A) lapar – geli
(B) sakit – lelucon
(C) gugup – parodi
(D) takut – tertawa
(E) bahaya – pelawak
1. Gemetar berhubungan dengan takut, sebagaimana tertawa berhubungan dengan lucu.
Gemetar akan dialami seseorang jika sedang merasa takut sebagaimana tertawa akan
dialami seseorang jika merasa lucu.
##Jawaban: D
2. Merdeka : ...,
... : penjara
(A) pahlawan – narapidana
(B) proklamasi – sidang
(C) penjajahan – kebebasan
(D) bebas – jeruji besi
(E) berontak – hukuman
2. Merdeka berhubungan dengan bebas, sebagaimana jeruji besi berhubungan dengan
penjara. Merdeka dinamakan bebas sebagaimana jeruji besi dinamakan penjara.
##Jawaban: D
3. Redup : ... ,
... : teriak
(A) cahaya – jauh
(B) terang – bisik
(C) gelap – terkejut
(D) seram – suara
(E) lampu – memanggil
3. Redup berhubungan dengan terang, sebagaimana bisik berhubungan dengan teriak.
Redup lawannya terang sebagaimana bisik lawannya teriak.
##Jawaban: B
4. TIPS DAN TRIK MENGERJAKAN ANALOGI
Sebelum melihat pilihan jawaban,
- cobalah untuk membangun hubungan yang tepat antara kata-kata dalam pasangan yang diberikan. Hal ini biasanya membantu untuk mengungkapkan bahwa hubungan dalam frase atau kalimat. Selanjutnya, mencari pilihan jawaban dengan sepasang kata yang hubungannya paling dekat dengan yang pasangan yang diberikan dan dapat dinyatakan dengan cara yang sama.
- Kadang-kadang, lebih dari satu pilihan jawaban mungkin tampak pada awalnya untuk mengekspresikan hubungan yang serupa dengan yang diberikan pasangan. Cobalah untuk mencari hubungan lebih tepat atau mengidentifikasi beberapa aspek dari hubungan antara pasangan yang diberikan kata-kata yang paralel dalam satu pasangan pilihan.
- Ingat bahwa kata tunggal dapat memiliki beberapa makna. Periksa untuk memastikan Anda tidak diabaikan arti keduanya yang mungkin untuk salah satu kata.
- Jangan pernah memutuskan jawaban terbaik tanpa membaca semua pilihan jawaban.
- Seringlah berlatih untuk mengenali dan merumuskan hubungan antara pasangan kata.
- Yang paling penting dalam menghadapi soal semacam ini adalah menemukan kata kunci atau hubungan KHUSUS/UNIK dari dua atau lebih kata yang diberikan. Semakin KHUSUS atau SPESIFIK, maka akan semakin mudah untuk menemukan hubungan yang paling sesuai. Jika hubungan bersifat terlalu umum, maka alaternatif jawaban biasanya masih sulit untuk ditentukan yang paling tepat.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar