Jenis Jenis Motivasi belajar dan pembelajaran
Menurut Dimyati dan Mudjiono, motivasi dibedakan menjadi 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: motivasi primer dan motivasi sekunder.
Motivasi Primer
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc. Dougal bahwa tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
Motivasi sekunder
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.
Amir Daien Indrakusuma dalam Bukunya Pengantar Ilmu Keguruan, membagi motivasi menjadi faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Menurut Oemar Hamalik, motivasi terdiri dari 2 jenis yaitu : motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
Motivasi intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan – tujuan murid. Motivasi ini disebut juga motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan lain-lain. Motivasi instriksik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional.
Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor - faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan hadiah, medali, persaingan yang bersifat negatif dan hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa.
Menurut Sardiman A.M jenis – jenis motovasi itu terdiri dari,[19]:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, yakni :
a. Motif – motif bawaan, motif yang dibawa sejak lahir jadi motivasi ini ada tanpa dipelajari.
b. Motif – moitif yang dipelajari, motif ini timbul karena dipelajari.
2. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
a. Motif atau kebutuhan organis, motif ini sama dengan motif bawaan, yaitu kebutuhan meliputi kebutuhan untuk makan, minum, istirahat dan lain-lain.
b. Motif – motif darurat, motif ini timbul dikarenakan adanya rangsangan dari luar, misalnya: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk berusaha dan lain-lain.
c. Motif – motif objektif, merupakan motif – motif yang muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif, misalnya kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi.
3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
a. Momen timbulnya alasan
b. Momen pilih
c. Momen putusan
d. Momen terbentuknya kemauan
4. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik, yakni : motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik, yakni motif – motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar