Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran E-learning
E-learning |
Wabah covid 19 yang melanda seluruh dunia mulai dari akhir tahun 2019 hingga sekarang merubah sistem pembelajaran yang lebih memfokuskan kepada sistem pembelajaran e-learning. sistem pembelajaran ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di kegiatan pembelajaran.
Sebelum kita membahas kelebihan dan kekurangan pembelajaran e-learning. Terlebih dahulu kita mengulas kembali tentang pengertian dari e-learning.
A. Pengertian E-learning
Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh karena itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Purbo & Hartanto, 2002).
Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa E-Learning adalah model pembelajaran jarak jauh dalam bentuk digital dengan menggunakan teknologi berbasis internet yang memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri tanpa harus selalu hadir di dalam kelas atau tanpa tatap muka dengan pendidik.
B. Kelebihan E-learning
Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video.
2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap peserta didik, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
C. Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik.
9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
Rangkuman:
dengan e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Kuntungan dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.
D. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran e-learning pada masa covid 19.
Masa pandemi yang belum berakhir mengakibatkan sistem pembelajaran dialihkan dengan pembelajaran jarak jauh lewat jaringan internet. Tentunya hal ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pembelajaran e-learning di masa pandemi covid memiliki kelebihan antara lain.
1. Meminimalisir terjadinya kerumunan yang menjadi salah satu sebab penyebaran virus covid 19.
2. Pembelajaran dapat dilakukan kapan saja sesuai kesepakatan.
3. Materi pembelajaran akan lebih mudah diserap oleh peserta Didik, karena dimudahkan oleh Media elektronik dalam memberikan pemahaman. seperti media visual ataupun audio visual contoh gambar video dan lain-lain.
4. Melatih peserta didik untuk menggunakan komputer dan jaringan sehingga memperluas wawasan di bidang teknologi.
5. Pembelajaran dilakukan di rumah sehingga tetap aman dari penyebaran virus Corona.
Pembelajaran e-learning di masa pandemi covid 19 memiliki kekurangan antara lain.
1. Semua peserta didik maupun guru harus memiliki gadget ataupun komputer yang memumpuni untuk pembelajaran e-learning.
2. Pembelajaran dengan menggunakan jaringan kuota internet di masa pandemi tentu harus mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal kuota internet. Apalagi disaat ekonomi sedang susah.
3. Sangat sulit diterapkan pada ada pendidikan dasar seperti TK paud dan SD yang perlu mendapat bantuan dari orang tua dalam mengoperasikan media pembelajaran e-learning.
4. Pembelajaran jarak jauh menyebabkan siswa tidak terlatih dalam menunjukan etika ketika belajar dan terhadap guru secara nyata.
5. mengerjakan soal dari guru akan sangat mudah bagi siswa yang pintar teknologi begitupun sebaliknya.
6. Harus tersedianya jaringan internet bahkan sampai di daerah pelosok.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar