Strategi Pemberian Motivasi Belajar Oleh Guru
Nasution mengatakan ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kwalifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standart keberhasilan sehingga dapat dijadiakn pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan unpanbalik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.[30]
Menurut E. Mulyasa, hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan motivasi belajar siswa, yakni :
1. Siswa akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya.
2. Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada siswa sehingga mereka mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai. Siswa juga dilibatkan dalam penyusunan tujuan pembelajaran
3. Siswa harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya
4. Memberikan pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu – waktu hukuman juga diperlukan
5. Memanfaatkan sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu siswa.
6. Mengusahakan untuk memperhatikan perbedaan individual siswa, seperti perbedaan kemampuan, latar belakang, dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu.
7. Mengusahkan untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, rasa aman, menunjukkan bahwa guru peduli terhadap mereka.[31]
Kenneth H. Hover dalam Oemar Hamalik, mengemukakan beberapa upaya yang dapat digunakan untuk membangkitkan dan memelihara motivasi murid dalam belajar, yakni:
1. Pujian lebih efektif daripada hukuman
2. Semua murid mempunyai kebutuhan – kebutuhan psikologis tertentu yang harus mendapat kepuasan.
3. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif dari pada motivasi yang dipaksakan dari luar.
4. Terhadap jawaban yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu dilakukan usaha pemantauan.
5. Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain.
6. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan – tujuan akan merangsang motivasi.
7. Tugas – tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang besar untuk mengerjakannya daripada apabila tugas – tugas itu dipaksakan oleh guru.
8. Pujian – pujian yang datangnya dari luar (external reward) kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya.
9. Teknik dan proses mengajar yang bermacam – macam adalah efektif untuk memelihara minat murid.
10. Manfaat minat yang telah dimiliki oleh murid adalah bersifat ekonomis
11. Kegiatan – kegiatan yang akan dapat merangsang minat murid – murid yang kurang mungkin tidak ada artinya (kurang berharga) bagi para siswa yang tergolong pandai.
12. Kecemasan yang besar akan menimbulkan kesulitan belajar
13.Kecemasan dan frustasi yang lemah dapat membantu belajar, dapat juga lebih baik.
14. Apabila tugas tidak terlalu sukar dan apabila tidak ada maka frustasi secara cepat menuju ke demoralisasi.
15. Setiap murid mempunyai tingkat – tingkat frustasi toleransi yang berlainan.
16. Tekanan kelompok murid (per grup) kebanyakan lebih efektif dalam motivasi daripada tekanan / paksaan dari orang dewasa,
17. Motivasi yang besar erat hubungannya dengan kreativitas murid.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar