Proses Komunikasi melalui model-model komunikasi Menurut para ahli. Gintings
Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui model-model komunikasi yang dikemukakan para ahli. Gintings (2008: 117-118) menuliskan dua model komunikasi untuk membantu memamahmi arti, proses, unsur, penggunaan dan tujuan komunikasi.
a. Model Komunikasi Lasswell
Model komunikasi Lasswell sangat populer dengan pernyataannya, yaitu Who says what in which channel to whom with what effect? Dalam konteks pembelajaran, ada tiga hal yang dapat digarisbawahi berdasarkan pernyataan Lasswell.
Pertama, unsur komunikasi terdiri atas:
1) Who: pengirim atau komunikator atau orang yang menyampaikan pesan atau guru.
2) Says what: pesan atau materi pelajaran.
3) On what chanel: media atau alat bantu mengajar.
4) To whom: penerima atau komunikan atau siswa.
5) With what effect: dampak atau hasil komunikasi atau hasil belajar siswa.
Kedua, model komunikasi Lasswell tidak melibatkan umpan balik atau feedback sehingga bersifat komunikasi satu arah dari guru kepada siswa. Gaya komunikasi ini dalam pembelajaran kurang dapat diterima karena akan menyebabkan siswa pasif dan kurang membangkitkan daya kritis siswa. Akibatnya hasil belajar dan pembelajaran kurang maksimal.
Ketiga, model komunikasi Lasswell tidak mempertimbangkan gangguan komunikasi. Model ini menggambarkan bahwa proses komunikasi akan selalu berhasil, padahal dalam kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan komunikasi termasuk dalam proses pembelajaran.
b. Model Komunikasi Schramm
Model komunikasi yang diajukan oleh Wilbur Schramm digambarkan sebagai berikut.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar