Keselamatan Diri di kegiatan pembelajaran aktivitas air
Hal yang mendasar dalam kegiatan pembelajaran aktivitas air yang perlu ditekankan kepada peserta didik adalah kewaspadaan ketika berada di air. Sebagai seorang guru PJOK yang mengajar di Sekolah Dasar, upaya pencegahan dan antisipasi dalam pembelajaran aktivitas di air perlu dilakukan oleh guru. Kewaspadaan harus ditekankan kepada peserta didik, baik saat sebelum berada di air atau bahkan saat di dalam air.
Kemampuan mengapung, meluncur, berputar haluan, terjun, menekuk tubuh, menyelam, timbul, dan berputar di tempat dapat membawa kesenangan tersendiri bagi peserta didik agar benar-benar merasa nyaman di air. Kemampuan itulah yang harus dikuasai sebelum belajar renang. Pada umumnya orang yang dapat mengatasi berbagai kondisi di air akan lebih aman dari pada orang yang tidak nyaman berada di air. Namun demikian, bukan berarti seoraang perenang tidak dapat tenggelam. Bahkan perenang terbaik sekalipun akan menghadapi kesulitan dalam situasi dimana dirinya cidera atau sangat lelah sehingga dapat tenggelam.
Keselamatan jiwa merupakan faktor utama dalam pembelajaran aktivitas air. Sebagai awalah, peserta didik harus diajarkan mengenai tata cara memasuki daerah kolam renang/danau/sungai/lingkungan yang dituju. Aturan yang dibuat oleh guru maupun peraturan yang dibuat oleh pengelola kolam renang harus dipatuhi oleh peserta didik. Kehati-hatian dan kewaspadaan merupakan kunci keselamatan pembelajaran aktivitas air. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan aktivitas air:
(a) Jangan berenang sendirian. Aktivitas di air perlu didampingi oleh seseorang yang dapat dimintai pertolongan dalam keadaan darurat.
(b) Kenali daerah di mana akan melakukan aktivitas di air, seperti kedalaman air karena bahaya-bahaya tersembunyi tidak terlihat dari atas permukaan air.
(c) Jangan memasukkan sesuatu/makanan di mulut sewaktu berenang. Pola pernafasan dalam renang memerlukan kerongkongan dan mulut yang kosong.
(d) Hindari makan besar dalam rentang waktu satu jam sebelum melakukan aktivitas renang.
(e) Jangan berlari-larian, dorong-dorongan atau kuda-kudaan di tepi kolam.
Daerah pelataran kolam renang biasanya basah dan licin, sehingga diperlukan kewaspadaan agar kecelakaan dapat dihindari.
Keselamatan di air merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan penanggulangan, pencegahan, dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera. Selamat, artinya terhindar dari bencana, kecelakaan, atau tidak mendapat hambatan dan gangguan fisik. Beberapa penyebab kecelakaan di air, khususnya di sungai atau di kolam renang terjadi karena faktor keteledoran manusia.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman, keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah, atau keadaan fisik dan mental yang kurang sehat.
Secara umum hal-hal yang dapat dilakukan pada saat pembelajaran aktivitas air berhubungan dengan keselamatan di air adalah:
(a) Disarankan berhati-hati terhadap bahaya dalam melakukan aktivitas air, baik di lingkungan kolam rengan, danau, pantai atau lainnya setiap saat.
(b) Pemanasan sangat disarankan sebelum melakukan aktivitas air untuk mencegah cedera sendi maupun kram otot.
(c) Mengetahui keterampilan berenang, dan mengetahui apa yang pantas dilakukan dan tidak pantas dilakukan, jangan mengambil resiko di sekitar tempat melakukan aktivitas air untuk menghindari kecelakaan.
(d) Jika peserta didik baru saja belajar berenang, sebaiknya belajar di tempat yang dangkal.
(e) Jika sedang bertugas mengawasi anak-anak yang berenang, jangan sekali- kali melepaskan pandangan dari kolam.
(f) Bagi orang yang belum terampil berenang, upayakan menggunakan pelampung yang sempurna.
(g) Jika mendapatkan kram di lengan tangan, betis dan telapak kaki ketika berenang, segera berhenti dan meregangkan otot di luar kolam dan jika segera berubah arah tujuan menepi.
(h) Meminta bantuan manakala mendapatkan kesulitan dengan berteriak dan melambaikan tangan.
(i) Jangan berlari di tepi kolam, karena dapat mengakibatkan tergelincir dan mendapatkan luka atau jatuh.
(j) Hindari bahaya-bahaya bertabrakan atau tertimpa dengan orang lain saat di air.
(k) Jika diijinkan menggunakan peralatan, gunakanlah dengan hati-hati.
(l) Jangan melompat ke kolam tanpa memperhatikan apakah ada orang lain di bawah.
(m) Jangan bersenda gurau di kolam, karena dapat dimungkinkan melukai teman, dan terbentur dengan dinding tepi kolam.
(n) Pastikan kolam tempat latihan menyediakan alat pengapungan dan peralatan penolong.
(o) Jangan pernah meninggalkan anak-anak kecil tanpa pengawasan siapapun di kolam, karena anak-anak tidak pernah berpikir bahwa air bisa berbahaya bagi dirinya. Anak-anak secara insting sangat lengah. Meninggalkan anak- anak sendiri di kolam tanpa pengawasan dapat berakibat FATAL.
(p) Angkatlah anak-anak kecil keluar dari kolam jika ada telepon berbunyi atau jika harus melaksanakan beberapa tugas ringkas.
(q) Jika ada seorang anak yang hilang carilah dikolam pertama kali untuk menyelamatkannya.
(r) Ingat bahkan perenang yang baikpun dapat tenggelam.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar