Gejala Sosial : Pengertian, Faktor Penyebab , Dampak, dan Jenis Gejala Sosial
1) Pengertian Gejala Sosial
Gejala sosial (social symptom) menjadi salah satu bahasan penting dalam ilmu sosial, khususnya di dalam ilmu sosiologi. Gejala sosial bahkan menjadi objek kajian sosiologi. Selain menjadi objek kajian, gejala sosial dipengaruhi pula dengan pergerakan yang ada dalam masyarakat yang bergerak dinamis dan berubah-ubah.
Gejala sosial adalah hasil interaksi sosial antarmanusia dalam masyarakat. Gejala sosial dapat sesuai harapan masyarakat dan tidak sèsuai harapan masyarakat. Oleh karena itu, setiap gejala sosial dapat berdampak positif atau negatif bagi masyarakat.
Pitirim A. Sorokin. Menurutnya, definisi gejala sosial adalah hubungan timbal balik gejala sosial dan gejala nonsosial yang terjadi karena hubungan yang ada di dalam masyarakat. Gejala sosial ini menurutnya terbagi menjadi 4, yaitu gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral.
2) Faktor Penyebab Gejala Sosial
Faktor penyebab gejala sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial, penyimpangan sosial, dan perubahan sosial. Faktor penyebab tersebut penjelasannya adalah sebagai berikut.
a) Heterogenitas Sosial
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat heterogen. Heterogenitas dalam masyarakat ditandai adanya perbedaan, balk secara horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, muncul gejala sosial seperti stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial. Sebagai contoh gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial adalah tentang ras, agama, suku bangsa, dan profesi.
b) Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perbuatan yang melanggar aturan dan norma sosial dalam masyarakat. Penyimpangan sosial dapat memunculkan berbagal gejala sosial di antaranya pergeseran peran, kenakalan remaja, kriminalitas, dan penyimpangan seksual.
c) Perubahan SosiaI
Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku, nilai, dan norma yang menjadi pedoman masyarakat. OIeh karena itu, muncul gejala sosial dalam masyarakat seperti globalisasi, western isasi, modernisasi, hedonisme, culture shock, culture lag, konsumerisme, industrialisasi, dan dekadensi moral.
d) Faktor Kultural dan Faktor Struktural
Faktor kultural adalah nilai yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat atau komunitas. Beberapa contoh gejala sosial menurut faktor kultural antara lain kemiskinan, gotong royong. Sedangkan faktor struktural adalah sebuah keadaan yang menjadi pengaruh struktur yang disusun oleh pola tertentu. Faktor ini dapat dilihat dari pola hubungan sesama individu dan kelompoknya terjalin dalam lingkungan masyarakat. Contoh gejala sosial yang dipengaruhi oleh faktor struktural antara lain seperti penyuluhan sosial, interaksi sesama individu dan lain sebagainya.
3) Dampak Gejala Sosial
Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berdampak positif dan negatif. Dampak tersebut bergantung pada sikap masyarakat dalam menghadapinya. Secara umum, gejala sosial dalam masyarakat menimbulkan dampak negatif.
Penjelasan mengenai dampak negatif dalam gelaja sosial adalah sebagai berikut:
a) Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat.
b) Penyimpangan sosial semakin meningkat.
c) Terjadi kerusakan lingkungan alam.
d) Terjadi masalah kependudukan.
e) Konflik sosial meningkat.
f) Dekadensi moral.
Adapun dampak positif yang ada di dalam gejala sosial masyarakat sebagai berikut;
a) Kualitas pendidikan masyarakat meningkat.
b) Masyarakat semakin maju dan produktif.
c) Timbulnya rasa toleransi.
d) Kesetaraan gender.
Contoh mengenai gelaja sosial yang terjadi dalam masyarakat, misalnya saja adalah perkembangan teknologi yang semakin maju pada akhirnya mampu mengubah cara berkomunikasi masyarakat. Sebagai contohnya di dalam masyarakat cenderung menggunakan telepon seluler dan media sosial untuk menghubungi kerabat dekat walaupun jarak yang harus ditempuh relatif dekat. Kondisi tersebut terjadi karena hampir setiàp orang memiliki telepon seluler dan media sosial. Hal ini menjadi sebuah tanda bahwa masyarakat telah mengalami perubahan sosial. Perubahan tersebut dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positif perubahan tersebut yaitu mempermudah manusia menjalin komunikasi dengan orang lain di tempat yang jauh. Sedangkan dampak negatifnya adalah dapat mengurangi interaksi sosial antarmanusia secara langsung sehingga bisa mengikis rasa kemanusiaan, menjadi introvert, bahkan asosial.
4) Jenis-Jenis Gejala Sosial
Pada dasarnya gejala sosial terjadi pada semua bidang kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis gejala sosial yang sering terjadi:
a) Gejala Ekonomi
Status sosial dan ketimpangan penghasilan setiap anggota masyarakat dapat menimbulkan gejala sosial di dalam masyarakat. Contoh gejala sosial di bidang ekonomi; kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dan lain-lain
b) Gejala Budaya
Perbedaan kebudayaan antarsuku tersebut bisa saja mengakibatkan terjadinya perpecahan bila antarsuku tidak saling menghormati. Globalisasi juga turut andil dalam menimbulkan gejala sosial. Kebudayaan asing yang negatif akan berdampak buruk bagi kebudayaan lokal, misalnya gaya hidup, ideologi, dan lain-lain.
c) Gejala Lingkungan Alam
Apa yang terjadi pada lingkungan alam manusia akan berdampak bagi manusia itu sendiri. Gejala yang timbul bisa disebabkan oleh alam dan juga disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam. Sebagai contoh, kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan masalah lingkungan.
d) Gejala Psikologis
Aspek psikologi seseorang akan mempengaruhi tingkah laku orang tersebut di dalam masyarakat. Tekanan jiwa, depresi, stres, atau bahkan gangguan jiwa yang terjadi pada diri seseorang akan menyebabkan gejala sosial di dalam masyarakat.
5) Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala social
Gejala sosial dapat dikenali dengan mengkajinya menggunakan ilmu sosiologi. Fungsi sosiologi dalam mengenali gejala sosial dapat dilakukan dengan penelitian sosial. Untuk menjelaskan gejala sosial secara logis dan ilmiah dapat dilakukan lewat penelitian sosial yang bertujuan untuk memecahkan masalah sosial. Sosiologi dapat digunakan untuk memahami berbagai berbagai gejala sosial di masyarakat:
(1) Sosiologi mampu memahami kode, simbol dan istilah yang digunakan masyarakat sebagai objek penelitian empiris.
(2) Sosiologi memahami pola-pola tingkah laku di masyarakat.
(3) Sosiologi mampu mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang muncul di masyarakat.
(4) Sosiologi mampu melihat berbagai kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku yang disebabkan faktor-faktor tertentu.
(5) Sosiologi berhati-hati dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang irasional dan subjektif.
source : modul belajar mandiri pppk, ips sosiologi Pembelajaran 1. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan, kemdikbud
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar