Jenis-jenis rangka pada hewan : hidrostatik, Eksoskeleton, dan Endoskeleton
1) Rangka hidrostatik
Kerangka hidrostatik terutama ditemukan pada invertebrata bertubuh lunak seperti cacing tanah dan ubur-ubur. Dalam hal ini, rongga berisi cairan dikelilingi oleh serat otot. Saat otot berkontraksi, cairan dalam rongga bergerak dan mengubah bentuk rongga. Pada cacing tanah misalnya, gelombang kontraksi otot- otot melingkar dimulai secara anterior dan menekan setiap segmen tubuh, sehingga tekanan cairan mendorongnya ke depan. Kontraksi otot longitudinal kemudian meanrik bagian belakang tubuh ke depan.
2) Eksoskeleton
Eksoskeleton mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras yang kaku pada kebanyakan hewan. Arthropoda, seperti krustasea dan serangga, memiliki exoskeleton yang terbuat dari polisakarida kitin. Eksoskeleton menawarkan perlindungan yang sangat baik bagi organ-organ internal dan menahan pembengkokan. Namun, untuk tumbuh, hewan harus mengganti kulit secara berkala. Memiliki eksoskeleton juga membatasi ukuran hewan. Hewan dengan eksoskeleton seperti serangga tidak bisa menjadi terlalu besar karena eksoskeletonnya harus menjadi lebih tebal dan lebih berat, untuk mencegah kerusakan, karena hewan itu tumbuh lebih besar.
3) Endoskeleton
Endoskeleton, yang ditemukan pada vertebrata dan echinodermata, adalah kerangka internal yang kaku yang melekat pada otot. Vertebrata memiliki eksterior fleksibel yang mengakomodasi pergerakan kerangka mereka seperti terlihat pada Endoskeleton vertebrata tersusun atas tulang rawan atau tulang. Tidak seperti chitin, tulang adalah sel, jaringan hidup yang mampu tumbuh, memperbaiki diri, dan mengubah bentuk tubuh sebagai respons terhadap tekanan fisik.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar