Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Membaca
Membaca sebagai sebuah keterampilan berbahasa tidak terlepas dari berbagai pengaruh yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan seorang pembaca dalam memahami isi bacaan. Snow (2002:11-12 ) mengemukakan bahwa ada tiga elemen utama yang mempengaruhi pemahaman pembaca, yaitu pembaca, teks, dan aktivitas di mana pemahaman menjadi bagiannya. Aspek pembaca berkenaan dengan semua kapasitas, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang digunakan seseorang dalam kegiatan membaca. Teks adalah teks cetak atau teks elektronik apa pun, sedangkan aktivitas adalah tujuan, proses, dan konsekuensi yang berhubungan dengan kegiatan membaca. Tiga dimensi tersebut membatasi fenomena yang terjadi di dalam konteks sosiokultural yang lebih besar yang membentuk dan dibentuk oleh pembaca yang berinteraksi dengan tiga elemen tersebut. Pembaca, teks, dan aktivitas juga berinterelasi dengan cara dinamis yang berubah-ubah selama proses membaca.
Di sisi lain Johnson dan Pearson (melalui Zuchdi, 2008:23) mengemukakan bahwa secara garis besar komprehensi membaca dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu yang berasal dari dalam diri pembaca dan di luar diri pembaca. Faktor- faktor yang berada di dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguisik (kebahasaan), minat (seberapa besar kepedulian pembaca terhadap bacaan yang dihadapinya), motivasi (seberapa besar kepedulian pembaca terhadap tugas membaca), dan kemampuan membaca (seberapa baik pembaca dapat membaca). Faktor-faktor di luar diri pembaca dikategorikan menjadi dua, yaitu unsur-nsur bacaan dan lingkungan pembaca. Unsur-unsur bacaan meliputi kebahasaan teks dan organisasi teks. Kualitas lingkungan meliputi persiapan guru (sebelum, pada saat, dan setelah membaca), cara murid menanggapi tugas, dan suasana umum penyelesaian tugas (hambatan , dorongan, dan sebagainya).
Selanjutnya Yap via Zuchdi (2008:25) mengemukakan bahwa kemampuan membaca seseorang sangat ditentukan oleh faktor kuantitas membaca. Artinya, kemampuan membaca seseorang sangat dipengaruh oleh jumlah waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas membaca. Semakin banyak waktu membaca besar kemungkinan semakin tinggi tingkat komprehensinya atau semakin mudah memahami bacaan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Yap terkait perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca yakni 65% ditentukan oleh banyaknya waktu yang digunakan untuk membaca, 25% oleh IQ, dan 10% dari faktor lain berupa lingkungan sosial, emosional, dan fisik.
Dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembaca, Tampubolon (2015:11) menyatakan bahwa ada enam faktor utama, yaitu: (1) kompetensi kebahasaan, (2) kemampuan mata, (3) penentuan informasi fokus, (4) teknik dan metode membaca, (5) fleksibilitas membaca, dan (6) kebiasaan membaca. Dalman (2013: 21-22) mengemukakan bahwa membaca dipengaruhi oleh fleksibilitas membaca, yaitu kemampuan untuk mengatur kecepatan membaca dan memilih strategi yang sesuai agar informasi yang diperlukan dapat diterima dengan baik.
Sumber: Sudiati. 2019. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Modul 4 Keterampilan Berbahasa Reseptif. Kemdikbud.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar