Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional
Beberapa macam kerjasama ekonomi regional yang dilakukan negara- negara di dunia adalah sebagai berikut :
1. ASEAN (Association of South East Asia Nations). ASEAN atau persatuan negara- negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya.
2. AFTA (ASEAN Free Trade Area). AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN beranggotakan negara- negara ASEAN.
3. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation). Apec merupakan kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang beranggotakan 18 anggota negara dan mempunyai tujuan pokok melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi serta meningkatkan pemamfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
4. EEC (European Economic Community). EEC atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) beranggotakan 12 negara yaitu Belanda, Belgia, Luxemburg, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Denmark, Norwegia, Yunani, Spanyol. Tujuan EEC adalah untuk menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antara negara negara Eropa Barat.
5. NAFTA (North America Free Trade Area). NAFTA merupakan blok perdagangan dikawasan Amerika Utara (USA, Kanada dan Meksiko). NAFTA akan melakukan perdagangan bebas dikawasan Amerika Utara pada tahun 2010, dimana arus lalu lintas barang dagangan antaranggota bebas masuk tanpa hambatan/non tariff di kawasan NAFTA.
6. Colombo Plan. Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk mengembangkan ekonomi di Asia Selatan dan di Asia Tenggara.
Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara melalui penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjasama internasional.
Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Disamping kerjasama regional, adapula kerjasama ekonomi internasional yang anggotanya meliputi hampir seluruh negara didunia. Organisasi kerja sama internasional meliputi dua kelompok, yaitu organisasi yang berada dibawah PBB dan organisasi yang berada di luar PBB. Adapun lembaga kerjasama ekonomi internasional tersebut adalah sebagai berikut.
1) Organisasi Kerjasama Internasional Di Bawah Naungan PBB
a) IBRD (International Bank Recontruction and Development)
IBRD atau World Bank/ Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia masuk menjadi anggota IBRD pada tahun 1945.
b) IMF (International Monetary Fund)
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF) adalah lembaga keuangan internasional di bawah naungan PBB yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945, dengan markas besarnya di Washington, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah untuk memajukan kerjasama internasional di bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan sehingga mampu memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama angota- anggotanya.
c) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) UNIDO atau organisasi pembangunan industri PBB didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNINDO adalah untuk meningkatkan pembangunan dibidang industri bagi negara- negara sedang berkembang, antara lain dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan, penelitian dan penyediaan informasi serta mendanai proyek-proyek di negara berkembang untuk kesejahteraan jangka panjang.
d) IDA (International Development Association)
IDA atau organisasi pembangunan internasional berkedudukan di Washington, Amerika Serikat dan mempunyai tujuan memberikan kredit/pinjaman untuk keperluan pembangunan, khususnya kepada negara-negara sedang berkembang dengan syarat yang lunak dan bunga yang relatif murah.
e) IFC(International Finance Coorporation) IFC atau kerja sama keuangan internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington, Amerika Serikat. IFC merupakan bagian dari bank dunia. Tujuan IFC adalah memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang.
f) UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
UNCTAD atau konferensi perdagangan dan pembangunan PBB, merupakan forum khusus untuk membahas masalah perdagangan internasional. Tujuan UNCTAD adalah mengusahakan kemajuan, kerja sama dan memperlancar perdagangan internasional dan pembangunan antara negara industri maju dengan negara sedang berkembang. UNCTAD didirikan tahun 1964 di Jenewa, Swiss.
g) ILO (International Labour Organization)
ILO merupakan organisasi perburuhan internasional PBB yang didirikan tanggal 11 April 1949, berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tujuan ILO adalah untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak kaum buruh. Indonesia menjadi anggota ILO pada tanggal 11 Juni 1950.
h) WTO (World Trade Organization)
WTO adalah suatu kerja sama internasional yang diadakan dengan tujuan menghilangkan dan mengurangi rintangan- rintangan perdangan internasional, khususnya tarif bea cukai yang tinggi, yang sangat menghambat dan mempersulit ekspor impor antarnegara.
i) UNDP (United Nations Development Programs)
UNDP adalah organisasi program pembanguan yang bertujuan memperlancar pembanguan diseluruh dunia. Contoh, untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Indonesia, negara kita mendapat bantuan dari UNDP.
2) Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional Di Luar PBB
a) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
OPEC atau organisasi negara negara pengekspor minyak didirikan pada tanggal 14 September 1960 di Baghdad. Saat itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di Wina, Austria.
b) OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
OECD atau organsisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi didirikan pada tanggal 4 Desembar 1960 di Paris, Prancis. Organisasi ini semula bertujuan untuk membantu memajukan produksi, kesempatan kerja dan pendapatan nasional negara- negara anggota (eropa, USA dan Jepang) akan tetapi kemudian berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan mengenai masalah-masalah ekonomi, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan bantuan internasional.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar