Pengertian Iman Menurut Islam : Secara Bahasa dan Istilah


Pengertian Iman Menurut Islam : Secara Bahasa dan Istilah
Pengertian Iman Menurut Islam : Secara Bahasa dan Istilah


konsep Iman merupakan salah satu yang sangat penting dalam agama Islam. Sebagai agama yang berlandaskan pada kepercayaan kepada Allah SWT dan wahyu-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an, iman menjadi fondasi utama bagi setiap muslim dalam menjalankan ajaran Islam. Dalam Islam, iman bukan hanya sekadar keyakinan teoretis, tetapi juga mempengaruhi tindakan dan perilaku sehari-hari.

Definisi Iman dalam Islam

Pengertian Secara bahasa

 iman dari bahasa Arab yang artinya percaya /membenarkan (tashdiq), 

Pengertian menurut istilah 

iman adalah ”mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya”. Adapun iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari- hari.  iman yang benar jika terdapat tiga komponen di dalamnya yaitu (1) keyakinan dalam hati, (2) ucapan di lisan, dan (3) amalan dengan anggota badan.

Allah SWT berfirman dalam surat Surah An-Nisa ayat 136

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Pengertian Iman Menurut Islam

Iman dalam Islam dapat didefinisikan sebagai Kepercayaan atau keyakinan yang kuat terhadap keberadaan Allah SWT, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kiamat. Iman juga mencakup keyakinan dalam takdir dan qada serta qadar Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, iman sering dihubungkan dengan amal shaleh, yang menunjukkan bahwa iman harus tercermin dalam perbuatan yang baik dan benar.

Pentingnya Iman dalam Agama Islam

Iman memiliki peran yang sangat penting dalam agama Islam. Iman merupakan salah satu dari lima rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Tanpa iman yang kuat, seseorang sulit menjalankan ajaran Islam dengan baik. Iman juga menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Rukun Iman dalam Islam

Rukun Iman dalam Islam terdiri dari 6 yang harus diyakini oleh setiap muslim. 

dalam sebuah hadis :

قَالَ : أَخْبِرْنِيْ عَنِ الْإِيْمَانِ قَالَ ” أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِهِ ” قَالَ : صَدَّقْتَ

Artinya: “Orang itu berkata lagi: ‘Beritahukan kepadaku tentang Iman.’

Rasulullah SAW menjawab: ‘Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.' Orang tadi berkata: ‘Engkau benar’,” (HR Muslim).


Iman kepada Allah: 

Muslim harus percaya dan menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Esa.

Iman kepada Malaikat: 

Muslim harus mempercayai bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk-Nya yang tidak terlihat oleh manusia. Malaikat memiliki tugas-tugas tertentu dan merupakan perantara antara Allah dan manusia.

Iman kepada Kitab-kitab Allah: 

Muslim harus meyakini bahwa Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk hidup yang sempurna, seperti Al-Qur'an, Injil, Taurat, dan Zabur. Kitab-kitab ini berisi ajaran-ajaran dan pedoman bagi umat manusia.

Iman kepada Rasul-rasul Allah: 

Muslim harus percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Rasul-rasul ini termasuk Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir dan segala ajarannya harus diikuti.

Allah SWT Berfirman:

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ


Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"

Iman kepada Hari Kiamat: 

Muslim harus yakin bahwa akan ada kehidupan setelah mati dan adanya hari kiamat di mana semua manusia akan dihisab atas perbuatan mereka di dunia. Keimanan kepada hari kiamat ini mempengaruhi cara hidup dan persiapan untuk akhirat.

Iman kepada Qada dan Qadar: 

Muslim harus yakin bahwa dalam kehidupan Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi untuk makhluknya (qada dan qadar).

Mengamalkan Iman dalam Kehidupan Sehari-hari

Iman dalam Islam tidak hanya sekedar teori, tetapi juga berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Iman mempengaruhi sikap, tindakan, dan perilaku seorang muslim dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, moralitas, hubungan sosial, dan tanggung jawab sosial.

Sebagai contoh, iman yang kuat akan mendorong seorang muslim untuk melaksanakan ibadah wajib seperti shalat, puasa, dan zakat dengan konsisten. Iman juga memotivasi untuk berlaku adil, jujur, dan menghindari perbuatan dosa dalam interaksi dengan sesama manusia. Selain itu, iman juga mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, kepedulian, dan saling tolong menolong dalam membentuk hubungan sosial yang baik.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar